Jumat, 11 Desember 2009

Tugas TIK by Abdul Malik

BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini disusun untuk memudahkan peserta dalam mempelajari bahan ajar bahasa Indonesia yang meliputi aspek menyimak, membaca, berbicara, dan menulis.
Lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan modul ini adalah tujuh kali tatap muka atau sama dengan empat belas jam pelajaran. Setiap subkompetensi dilengkapi dengan soal dan tingkat penguasaan minimal 70 %, sedangkan untuk peserta diklat yang tingkat penguasaannya kurang dari 70 % harus mengulang kembali hingga mencapai ketentuan tingkat yang ditetapkan.
Dengan mempelajari materi yang ada dalam modul ini, peserta diklat diharapkan dapat menerapkan pengetahuan, serta keterampilan berbahasa dalam kehidupannya, khususnya dalam bidang keahliannya.

B. PRASYARATRata Penuh
Untuk mempelajari modul ini, peserta diklat harus lulus terlebih pada proses pembelajaran bahasa Indonesia setingkat semenjana yang menjadi prasyarat untuk masuk pembelajaran bahasa Indonesia setingkat dengan kualifikasi madya.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Petunjuk untuk Peserta Diklat
a. Bacalah modul ini dengan teliti. Materi dalam modul ni merupakan pengetahuan
dan keterampilan yang anda perlukan untuk mencapai kompetensi setingkat madya.
b. Anda diizinkan bertanya selama proses belajar berlangsung.
c. Kerjakan latihan dan jawablah tes yang telah disediakan dengan teliti.
d. Periksakan hasil pekerjaan Anda kepada fasilitator.
2. Petunjuk untuk Fasilitator/Guru
a. Bacalah modul ini dengan teliti. Materi ini merupakan pengetahuan dan keteram
pilan yang diperlukan oleh peserta diklat Anda untuk mencapaai kompetensi
setingkat madya.
b. Jelaskan terlebih dahulu kepada peserta diklat tentang cara mempelajari modul ini.
c. Bimbinglah peserta diklat Anda agar tidak mendapat kesulitan selama proses pembelajaran langsung
d. Berilah penjelasan berupa materi, contoh, atau keterangan yang diperlukan oleh pe-
serta diklat Anda dalam mempelajari modul ini dengan jelas.
e. Berilah kesempatan bertanya kepada peserta diklat Anda
f. Instruksikanlah peserta diklat Anda untuk membuat rangkuman tertulis pada setiap
akhir pelajaran.
g. Mintalah salah seorang peserta diklat Anda untuk menceritakan kembali materi po-
kok yang telah pelajari pada modul terdahulu secara lisan pada setiap awal proses
belajar.
h. Berilah penilaian atas kemajuan belajar peserta diklat Anda.


BAB II
PEMBELAJARAN

A. RENCANA BELAJAR SISWA

No. Kegiatan Minggu ke- Waktu Pencapai

an Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8
1.
2.
3.
4. B-1 Menyimak
B-2 Membaca
B-3 Berbicara
B-4 Menulis 70 %

B. KEGIATAN BELAJAR
B.1 Menyimak

1.1 Mnyimpulkan informasi lisan yang tidak bersifat perintah.


Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan dapat :
1. mencermati data-data dalam teks wacarna bertema profesi yang dibacakan.
2 memberikan informasi berupa data yang dialihkan ke dalam bentuk nonverbal.
3.. memberikan informasi berupa data-data dalam bentuk nonverbal disampaikan dengan menggunakan cara induktif dan deduktif.

Uraian Materi

Grafik menyampaikan sesuatu yang rumit secara mudah, namun meberikan gambaran suatu data secara efekti, lengkap, padat, singkat, dan sederhana. Grafik merupakan bentuk penyajian visual yang dipakai untuk membandingkan jumlah data pada saat-saat yang berbeda. Banyak hal yang harus diuraikan secara panjang lebar dapat ditunjukkan dalam sekejap dengan gambar grafik.

Informasi yang kita peroleh antara lain :
a. Penjualan sepeda Federal terus meningkat.
b. Penjualan sepeda Jengki terus menurun drastis tahun 1997.
Tahun 1995, penjualan sepeda PT PRIMAKARSA masih didominasi oleh sepeda Jengki, yaitu sebanyak 8000 unit, sedangkan sepeda Federal hanya sebanyak 6000 unit.
Pada tahun 1996, penjualan sepeda Jengki tidak mengalami perkembangan yaitu sebesar 8000 unit, sedangkan sepeda Federal meningkat pesat menjadi 8000 unit. Pada tahun 1997 penjualan sepeda Jengki mengalami penurunan menjadi 5000 unit, sedangkan penjualan sepeda Federal meningkat sebanyak 2000 unit,sehingga menjadi 10.000 unit terjual.

Tes Formatif
1. Simaklah wacana di bawah ini dengan cermat ( simakan wacana dapat dibacakan
oleh guru atau direkam ).
2. Perhatikan dan catat data-data yang ada !
3. Buatlah grafik bentuk lain dengan informasi dan data sebagai berikut :
a. Grafik garis tentang fluktuasi rupiah terhadap dolar AS tanggal 25 Agustus 1998.
(1) Pada pukul 10.00 kurs rupiah terhadap dolar AS dibuka dengan harga Rp
11.400,00 dan ditutup pada pukul 16.00 dengan harga Rp 10.900,00
(2) Pada sesi penutupan rupiah mengalami penguatan sebesar 500 poin dibanding-
kan dengan saat pembukaan.
(3) Satu jam setelah dibuka kurs rupiah mengalami penguatan sampai dengan 200
poin, namun 2 jam kemudian mengalami penurunan sebesar 150 poin.
(4) Nilai rupiah mengalami kenaikan tajam sampai 200 poin sampai ditutup pada
pukul 16.00 dari keadaan satu jam sebelumnya.
(5) Penguatan nilai rupiah agak tajam yaitu sebesar 175 poin terjadi pada pukul
14.00.
b. Grafik lingkaran tentang nilai impor Indonesia dari Arab Saudi tahun 1990 Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak, namun demikian ternyata Indinesia masih mengimpor minyak dari Arab Saudi, bahkan nilai impor minyak dari negara itumencapai 52 % dari total impor-ekspor kedua negara dengan rincian 29 % minyak mentahdan 23 % minyak bersih. Disamping minyak, kita juga mengimpor alkohol, bahan kimia. gandum, polimer dalam presentase yang cukup signifikan.

Kunci Jawaban

1. Grafik tentang fluktuasi rupiah terhadap dolar AS tanggal 25 Agustus 1998

10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00


2. Grafik lingkaran tentang nilai impor Indonesia dari Arab Saudi tahun 1990.
-lain = 1 %

minyak mentah = 29 % gandum = 11 %

polimer = 15 %




1.2 Memahami perintah lisan baik yang diungkapkan maupun yang tidak.

Tujuan Pemelajaran
Setelah selesai mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan dapat :
1. memberikan informasi tertulis kepada orang lain setelah menyimak perintah dari seseorang secara lisan
2 menuliskan isi perintah dalam bentuk kerangka atau bagan.
3.. memberikan informasi kepada orang lain secara lisan berdasarkan isi perintah.
4. menuliskan kegiatan yang akan dilakukan dalam bentuk kerangka atau bagan.
5. menanyakan kebenaran tentang rencana kegiatan yang akan dilakukan kepada pemberi perintah.

Uraian Materi
Bagan adalah alat peraga berupa gambaran secara analisis dan statistik tentang proses yang terjadi dalam alam, teknologi, dan masyarakat. Bagan bermanfaat untuk menggambarkan suatu hal secara ringkas agar dapat cepat dipahami. Karena itu dalam bagan tidak perlu mencantumkan keterangan atau jumlah secara terperinci, cukup garis besarnya saja.
Perhatikan informasi berikut !
Proses pengolahan hasil panen (padi) yang semula berada di sawah, dipetik kemudian di
rontokkan menjadi butir gabah. Gabah dijemur selama selama tiga hari. Gabah yang dalam keadaan kering, kemudian ditimbun. Langkah berikutnya, gabah diblower (dipisahkan antara biji berisi dan biji kosong).
Gabah yang kering dan berisi digiling atau diselep yang akan menghasilkan beras kotor
( beras pecah kulit ) dan merang. Beras pecah kulit disosoh akan menghasilkan beras putih dan bekatul. Setelah beras putih turun keluar dari selep, maka diadakan pemisahan beras dengan pengayaan yang menghasilkan kualitas beras sebagai berikut :
a. Beras raja ( tanpa butir patah ), butiran patah ( broken ) 5 %.
b. Beras super dengan kadar butiran ( broken ) 10 %
c. Beras patah dengan kadar butiran ( broken ) 25 – 40 %
d. Beras menir dengan kadar butiran ( broken ) 75 %



Dari informasi di atas dapat dibuat bagan sebagai berikut :
PROSES PENGOLAHAN BERAS

Tes Formatif

Jawablah pertanyaan berikut ini !
1. Apakah yang dimaksud dengan bagan ?
2. Apakah manfaat bagan ?
3. Buatlah bagan dari informasi berikut ini !
Proses pengecatan pita mesin ketik yang sudah tidak berfungsi, yaitu siapkan jelaga, oli, bensin, minyak tanah, dan semir hitam dicampur hingga menjadi adonan kental. Pita bekas dilepas dari rolnya lalu diremas-remas sampai rata, setelah itu dikeringkan dengan diangin-anginkan. Setelah kering disetrika dengan dijepit kertas kemudian dimasukkan ke penggulungannya (rol).

Kunci Jawaban
1. Bagan adalah alat peraga berupa gambaran secara analisis dan statistik tentang proses
yang terjadi dalam alam teknologi dan masyarakat.
2. Manfaat bagan yaitu untuk meggambarkan suatu hal secara ringkas agar cepat dipa-
hami.

B.2 Membaca


2.1 Memahami peritah kerja tertulis


1.Tujuan Pemelajaran
Setelah selesai mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan dapat :
(1) Merencanakan tindak lanjut berdasarkan catatan yang dibuat pada waktu membaca perintah kerja tertulis
(2) membutat bagan atau prosedur kerja dengan teliti, sungguh-sungguh, dan kritis
berdasarkan perintah kerj tertulis.
(3) menginformasikan ketepatan kegiatan yang telah disusun oleh pemberi perintah

2. Uraian Materi
Perintah kerja tertulis merupakan perkataan yang bermaksud menyuruh melakukan sesuatu yang harus dilakukan dalam bentuk tulisan. Perintah kerja tertulis berupa surat, surat edaran, pengumuman,memo, disposisi, maupun buku manual kerja.
Pengumuman merupakan pemberitahuan kepada khalayak ramai tentang sesuatu hal yang belum diketahui. Pengumuman berdasarkan sifatnya ada 4.
a. Pengumuman bersifat niaga.
Contoh: poster merupakan satu plakat /surat tempaelan yang dipasang ditempat- tempat strategis. Iklan merupakan pemberitahuan kepada khalayak tentang suatu barang atau jasa yang ditawarkan.
b. Pengumuman yang bersifat Pendidikan merupaka pemberitahuan kepada khalayak tentang suatu informasi yang bertujuan mendidik.
c. Pengumuman yang brsifat kekeluargaan merupakan pemberitahuan kepada khalayak tentang suatu informasi yang tujuannya bersifat kekeluargaan.
d.Pengumuman yang bersifat penerangan, biasanya dari instans pemerintah/ swasta, bahkan dari perseorangan misalnya pengumuman dari seorang dokter karena berhalangan praktek.
Cara menyusun pengumuman
1. Pelajari materi yang akan diumumkan secara cermat.
2. Untuk siapa –pengumuman itu ditujukan.
3. Harapan apa yang diinginkan dari pengumuman tersebut.
4. Siapa subjek yang mengumumkan
5. Susun naskah pengumuman dengan kata yang tepat sehingga tujuan tercapai.
6. Bahasa, perhatikan ejaan komunikatif, dan
7. Media yang digunakan, ditempelkan dipapan pengumuman, disebarkan melalui surat , atau diumumkan dimedia massa (surat kabar,tv, dan majalah)
Surat edaran merupakan surat yang diedarkan atau diterbitksn oleh suatu lembaga swasta, yayasan, dan instansi pemerintah untuk menyampaikan informasi tentang peratur an ( regulasi ) umum kepada sejumlah pihak.

Contoh :

PT. PESONA BUSANA
JL. TOBA PERMAI E-5 NO. 110 TUBAN 65145

No. : 123 / N XI / 03 12 Oktober 2003
Hal : Ketentuan Tunjangan Hari Raya
bagi Karyawan

Yth : 1. Anggota Dewan Komisaris
2. Para manajer perusahaan
3. Karyawan PT. PESONA BUSANA

Berdasarkan keputusan rapat dewan direksi yang dilakukan tanggal 10 Oktober 2003, dengan ini disampaikan informasi tentang pemberian tunjangan Hari Idul Fitri pada tahun 2003 dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Jumlah tunjangan Hari Idul Fitri diberlakukan secara merata kepada seluruh karyawan berdasarkan masa kerja
2. Karyawan dengan masa kerja 15 – 20 tahun mendapat tunjangan Hari Idul Fitri sebesar Rp. 3.500.000,-
3. Karyawan dengan masa kerja 5 – 14 tahun mendapat tunjangan Hari Raya sebesar Rp. 2.500.000,-
Demikian ketentuan ini harap diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Direktur,



Surya Maulana Ishak

Tembusan :
Kepala bagian keuangan.


Disposisi merupakan pendapat seorang pejabat mengenai urusan yang termuat dalam suatu surat dinas yang langsung dituliskan pada surat yang bersangkutan atau pada lembar khusus.
Memo atau memorandunm merupakan semacam tulisan singkat senilai dengan surat yang dignakan dalm sebuah organisasi. Jika seorang pejabat atau suatu bagian me-
memrlukan suatu informasi dari seorang pejabat atau bagian lain tersebut. Sesuai dengan maksud memorandum, memorandum umumnya berisi perintah, peringatan, saran, arahan, penerangan, dan sebagainya. Dari sudut komunikasi, memo atau memorandum bertindak sebagai salah satu media komunikasi.
maksud memorandum, memorandum umumnya berisi perintah, peringatan, saran, arahan,
Contoh:
DINAS PENDIDIKAN DAERAH SMP NEGERI 2 MALANG
JL. KH. TAMIM 22 MALANG TELP. 553169

MEMO
Kepada : Guru pembina OSIS
Dari : Kepala Sekolah
Hal : Pembakuan organisasi di sekolah
Pelaksanaan kerja Osis di sekolah agar senantiasa berpedoman kepada pola yang telah ditetapkan oleh Dirjen SLTP. Terimakasih.
2 November 2003

Drs. Rifa’i


Tes Formatif

1. Berikan contoh sebuah memo !
2. Buatlah pengumuman yang berisikan perintah kerja !
3. Dalam sebuah perusahaan siapakah yang berhak disposisi !
4. Apakah perbedaan antara surat edaran dengan disposisi !



2.2 Memahami makna kata, bentuk kata, ungkapan, dan kalimat dalam teks.

1. Tujuan Pemelajaran
Setelah selesai mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan dapat :
(1) menentukan makna kata, ungkapan dan kalimat dikelompokkan berdasarkan kelas kata dan makna kata (memanfaatkan kamus)
(2) menentukan kata-kata yang memiliki sinonim dan antonim dalam teks bacaan;
(3) menentukan dan mencari kata, frasa, kalimat atau bentuk kata baru yang perlu dipersoalkan kebenaran atau ketepatannya.

2. Uraian Materi
Makna kata ialah arti kata/istilah. Ungkapan ialah kata atau kumpulan kata yang mengandung makna tidak sebenarnya.
Contoh: naik daun, besar kepala, panjang tangan
- Kelompok musik shela on 7 sedang naik daun ( sedang terkenal )
- Anak itu ringan tangan sehingga disukai teman-temannya (suka menolong )
Sinonim ialah kata-kata yang mempunyai arti yang sama atau kata-kata yang berbeda bentuknya tetapi memiliki persamaan arti.
Contoh : bunga, kembang, puspa, kusuma, pensiunan, purnawirawan, wredatama, amunisi, peluru, mesiu, obat bedil.
Antonim ialah lawan kata.
Contoh: besar ><><><>< software =" perangkat" hardware =" perangkat" eksistensi =" kehadiran," konvensional =" sesuai" fortuna =" dewi" hijau =" pengadilan" tangan =" tidak" global =" menyeluruh," statis =" tetap,"><><><>< inkovensional
5. a. bangunan itu = frase ( S )
bersifat statis = frase ( P )
b. meja tulis = frase (O)

B.3. Berbicara
3.1 Menggunakan kalimat tanya/pertanyaan sesuai dengan tuntutan komunikasi
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan dapat:
1. Mengajukan pertanyaan untuk menggali informasi secara santun pada saat yang tepat.
2. Mengajukan pertanyaan untuk memamntapkan pemahaman (klarifikasi) dan meminta kepastian (konfirmasi) dengan cara menggali informasi
3. Mengajukan pertanyaan retorik untuk menerapkan konsep
4. Mengajukan pertanyaan untuk tujuan selain bertanya/pertanyaan tersamar, untuk tujuan memohon, mengajak,menyuruh, meminta, merayu, menyindir, meyakinkan.

2. Uraian Materi
Ragam Kalimat Tanya
1. Kalimat Tanya biasa (jawaban bukan ya/tidak)
contoh: -. Dapatkah saya menemui pimpinan Anda?.
-. Kapan saya bisa mewawancarai Saudara?.
2. Kalimat Tanya untuk memantapkan pemahaman(klarifikasi) dan meminta kepastian (konfirmasi).
Kalimat Tanya jenis ini mengharapkan jawaban ya/tidak.
contoh: -. Benarkah PLN menaikkan lagi TDL bulan ini?.
-. Benarkah ada calo-calo dalam penjualan tiket KA?.
3. Kalimat Tanya yang tidak memerlukan jawaban (retorik).
contoh : (pertanyaan ibu kepada anaknya)
-. Inikah yang kau katakan belajar?.
-. Maukah anda menjadi penghuni neraka?.
4. Kalimat Tanya tersamar adalah kalimat Tanya untuk tujuan selain bertanya.
contoh : -. Untuk tujuan meyakinkan : Ada yang bisa saya bantu?.
-. Untuk tujuan meminta : Dapatkah ayah memberiku uang?.
-. Untuk tujuan menyuruh : Dapatkah anda membuang sampah pada tempatnya?
-. Untuk tujuan memohon : Dapatkah bapak mempertimbangkan tawaran kami ?

Tes Formatif
1. Ada berapa macam ragam kalimat Tanya?. jelaskan dan berikan contoh masing-masing !
Kunci Jawaban
Ragam kalimat Tanya ada 4 macam:
1. Kalimat Tanya biasa ( jawaban bukan ya/tidak)
contoh : Kapan bapak direktu berangkat?.
2. Kalimat Tanya meminta kepastian(konfirmasi) dan memantapkan pemahaman(klarifikasi)
contoh: Benarkah PLN akan menaikan TDL bulan ini?.
Terjadinya percaloan penjualan tiket KA kabarnya melibatkan orang dalam, benarkah?.
3. Kalimat Tanya tak bertanya (retorik)
contoh inikah yang kau katakana belajar?.
4. -.Kalimat Tanya tersamar untuk tujuan menyuruh
contoh: Dapatkah engkau mengambilkan ibu payung?
-Kalimat Tanya untuk tujuan memohon.
contoh: Dapatkah bapak mempertimbangkan tawaran kami?
-Kalimat Tanya untuk tujuan meyakinkan.
contoh: Ada yang bisa saya bantu?.

3.2 Membuat Parafrasa lisan.

1. Tujuan Pemelajaran
Setelah mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan dapat :
Mengungkapkan kembali secara lisan dengan kalimatnya sendiri suatu uraian yang telah dibaca atau didengarnya dengan cara menerapkan tertik membuat parafrase, kata atau ungkapan yang bersinonim.

2. Uraian Materi
Menceritakan atau mengungkapkan kembali suatu uraian yang telah dibaca atau didengar sama saja dengan melaporkan kembali uraian yang telah pernah dibaca atau didengar itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara parafrase (mengungkapkan dengan cara lain atau dengan kalimat yang lain). Bisa juga dilakukan dengan cara mencari sinonim kata atau ungkapan yang sudah kita baca/dengar. Akan tetapi hal penting dalam pengungkapan kembali ini adalah kejelasannya. Kejelasan pengungkapan biasanya didukung oleh kelengkapan dan keruntutannya. Parafrase yang tidak runtut akan menyulitkan pendengarnya dalam menangkap maksud.
Mengungkapkan suatu peristiwa dikatakan lengkap bila telah memenuhi unsure 5W+1H ( what: apa ; who: siapa; when: kapan ; where : dimana; why: mengapa; dan how: bagaimana). Pada sisi lain pengungkapan kembali itu dikatakan runtut bila mengikuti uratan tempat waktu atau tingkatannya. Urutan waktu berkaitan dengan kapan mulai dan kapan berakhir. Urutan tempat berkaiatan dengan darimana, lewat mana, dan sampai dimana. Urutan tingkat iasanya dari tingkat yang kurang penting ke yang paling penting.

Tes Formatif
1. Simaklah wacana berikut, kemudian ungkapkan kembali secara lisan dihadapan teman-temanmu dengan menggunakan kalimatmu sendiri.
Wacana:
Sidikitnya 2000 pohon jati unggul ditanam di gunung Betet, Kademangan, Blitar Selatan. Penanaman secara simbolik dilakukan oleh bupati Blitar, Drs. Imam Muhadi, pada tanggal 30 Juni 2004 yang didampingi oleh kepala Perum Perhutani Blitar.
Menurut bupati Blitar, penanaman jati unggul atau jati emas dilakukan dalam rangka kampanye penanaman sejuta pohon yang saat ini mulai digalakkan di kabupaten Blitar.
2. Ceritakan kembali uraian yang anda dengar ditelevisi/radio (misalnya: ceramah ilmiah dialog, berita) dihadapan teman-temanmu

3.3. Pola gilir dalam berkomunikasi

1.Tujuan Pemelajaran
Setelah selesai mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan:
1. Dapat memanfaatkan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang santun sesuai dengan situasi komunikasi demi kelangsungan kenyamanan komunikasi dengan menerapkan pola gilir

2. Uraian Materi
Pengertian pola gilir: bergantian dalam berbicara bentanya jawab.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pendengar agar dapat menangkap pembicaraan secara baik sehingga dapat bertanya secara tepat:


1. Mendengarkan pembicaraan dengan penuh perhatian.
2. Menghilangkan sikap emosional dan prasangka buruk terhadap pembicara dan uraiannya
3. Mengikuti pembicaran dari awal hingga akhir.
4. Menangkap gagasan –gasan utama pembicaraan.
5. Memperkirakan simpulan dari pembicaraan itu.
6. Menetapkan hal mana yang menarik dari pengungkapan pengalaman itu.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengajuan pertanyaan:
1. Singkat.
2. Menimbulkan tafsiran sebagai bantahan/menguji
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menanggapi pertnyaan dan menjawab pertanyaan:
1.Jawaban langsung mengenai apa yang ditanyakan
2.Bersifat obyektif dan dilandasi kejujuran ( jika tidak tahu berterus terang)
3. Tidak disampaikan secara emosional.
4. Dapat memberikan rasa puas pada penanya.

Tes Formatif

1. Ungkapkan/ ceritakan pengalamanmu yang menarik. (perhatikan lafal dan intonasi).
2. Lakukan Tanya jawab mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pengalaman tersebut.
3. Buatlah tanggapan positif atas pengungkapan pengalaman tersebut.

Bercakap-cakap (konversasi)
1. Tujuan Pemelajaran
Setelah mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan dapat:
1. Mengungkapkan kata atau ungkapan yang tepat dan mengakhiri suatu percakapan yang sedang berlangsung (formal atau tidak formal), dengan menggunakan dan menerapkan etika dan norma, serta modal ungkapan yang efektif.
2. Menyampaikan pendapat yang brbeda secara halus tanpa menimbulkan konflik dinyatakan dengan tetap menjaga keberlangsungan berkomunikasi.
2. Uraian Materi
Bercakap-cakap ialah dialog yang dilakukan oleh dua orang atau lebih sehingga terjadi interaksi yang komunikatif.
Contoh :

NILAI RAPOR
Budi : “ Hai, Yanti apa kabar ! “
Yanti : “ Kabarku baik-baik saja, o.. ya bagaimana dengan nilai rapormu
Budi : “ Aduh, raporku kebakaran. “
Yanti : “ Lho..kok bisa. “
Budi : “ Karena aku sering bolos, jarang masuk. Aku jadi menyesal.
Yanti : Ya, sobatku, lain kali perbaiki nilai rapormu. “

Tes Formatif

1. Apa yang dimaksud dengan bercakap-cakap ?
2. Buatlah sebuah percakapan pendek !

Kunci Jawaban
1. Bercakap-cakap ialah dialog yang dilakukan oleh dua orang atau lebih sehingga terjadi interaksi yang komunikatif.
2. Hasil kerja siswa.

Berdiskusi


1. Tujuan Pemelajaran
Setelah selesai mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan dapat :
a. Menyampaikan gagasan yang relevan dengan menggunakan ungkapan yang tepat dalam berdiskusi
b. Menyampaikan alas an bukti yang bertentangan dengan pendapat orang lain dengan contoh dan ekspresi
c. Menyampaikan simpulan dengan tepat atas dasar fakta dan opoini dari hasil diskusi



2. Uraian Materi
Diskusi merupakan salah satu bentuk pertemuan ilmiah. Pertemuan itu dimaksudkan untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah. Ada beberapa unsur diskusi yang perlu diperhatikan supaya diskusi yang dilakukan berjalan lancar.
Unsur – unsur dalam diskusi sbb:
a. Moderator atau pimpinan diskusi
b. Penyaji atau pemrasaran
c. Notulis
d. Forum atau peserta diskusi
Dalam forum diskusi peserta harus dapat menerima atau menolak pendapat orang lain. Penolakan perlu memperhatikan syarat – syarat untuk menyampaikan penolakan. Syarat yang dimaksud adalah:
1. Mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik dan dilandasi dengan argumentasi yang masuk akal
2. Yang ditolak adalah pendapatnya bukan orang yang mengemukakan pendapat.
3. Menghilangkan rasa sentimen, rasa kurang senang, rasa jengkel terhadap orang yang mengemukakan pendapat.
4. Tidak mencemooh, menghina atau mnyinggung perasaan.
5. Menunjukkan bagaian yang terdapat kelemahan, kesalahan dan juga bagaian yang baik sehingga peserta diskusi puas.
6. Mengemukakan penolakan pendapat melalui moderator
Contoh :
Pendapat anda sebenarnya bagus tetapi hal yang seperti itu belum bisa diterapkan di lapangan dalam waktu singkat.
Dalam meberikan persetujuan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
1. Persetujuan dikemukakan dengan menggunakan bahasa yang benar.
2. Persetujuan didukung dengan bukti atau keterangan yang logis dan jelas.
3. Komentar yang melengkapi persetujuan hendaknya tidak berlebihan.
4. Persetujuan diberikan secara obyektif, disertai dengan fakta yang kongkret.
5. Kalimat yang digunakan harus mudah diterima dan tidak berbelit – belit.



Contoh :
Saya setuju dengan pendapat anda karena seorang karyawan memang dituntut untuk bekerja secara propesional

Tes Formatif
Bacalah tekswacana di bawah ini

PERNAH JUALAN DI KAKI LIMA KINI DOKTER SOSIOLOGI
Wirausaha tampaknya sudah tidak dapat dipisahkan dari lelaki kelahiran kabupaten Garut ini. Semangat untuk bisnis senantiasa mengelorah dalam jiwanya, apalagi waktu masih mud. Tidak ada waktu yang terbuang, selalu dimanfaatkan untuk berwirausaha. Meski sekarang sudah berusia 48 tahun, namun naluri bisnis tetap membara bahkan di rumahnya mengembangkan konfeksi dan batik. “ Jiwa bisnis saya tidak lepas dari pengaruh orang tua yang memang pedagang, “ ungkap Dr. H. Dadang Kahmad.
H. Dadang yang baru saja meraih gelar Dokter program studi Sosiologi dengan disertasi “ Islam dan Modernisasi “ di UNPAD mengakui bahwa semasa masih kuliah rajin berwirausaha bhkan pernah berjualan di kaki lima Kosambi, Bandung. Bagi H. Dadang sendiri pengalaman bisnis dilaluinya memberi pelajaran yang sangat berharga, selain abnyak berhubungan dengan semua kalangan , juga tertanam dalam dirinya untuk senantiasa mandiri dan mampu mengatasi masalah. Dadang pun pernah meraih 3 bulan berada di Mc. Gill of Univercity Canada untuk mendapatkan kajian eksekutif menejemen atas bantuan pemerintah Canada.
Sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin, H. Dadang bertekad untuk mencetak mahasiswa menjadi sosok insan unggul di segala bidangbahkan harus mampu menghadapi tantangan zaman.
Sekarang lakukan kegiatan – kegiatan berikut ini :
1. Bentuklah kelompok diskusi. Tiap – tiap kelompok tyerdiri atas 5 – 6 siswa
2. Salah satu dari anggota kelompok diskusi menyampaikan ringkasan wacana dalam forum diskusi
3. Tanggapilah ringkasan wacana yang disampaikan teman anda itu dengan menyampaikan sikap setuju atau tidak setuju terhadap pendapat teman anda. Sertailah bukti pendukung untuk memperkuat tanggapan anda.
4. Buatlah hasil simpulan diskusi anda

3.6.Bernegosiasi

1. Tujuan Pemelajaran
Setelah mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan dapat:
a. mengemukakan gagasan, pendapat atau komentar dalam kalimat yang menarik dan
santun dengan memperhatikan butir-butir yang akan dibahas dalam negosiasi;
b. menyanggah pendapat kawan bicara dengan bahasa santun dengan tetap menghargai
pendapat kawan tersebut;
c. meyakinkan kawan bicara untuk menyetujui pendapat pembicara dengan sikap dan
kalimat yang benar dan argumentasi yang bernalar.

2. Uraian Materi
Dialog
Joni : “ Tindakan kepala sekolah yang melarang pemuatan karikatur yang
isinya kritik terhadap sekolah di majalah dinding adalah tindakan
dictator “.
Arfan : “ Jangan secepatnya ambil kesimpulan begitu, kita harus merenungkan
dahulu tindakan kepala sekolah tersebut “.
Joni : “ Merenungkan bagaimana, ini jelas-jelas tindakan seorang diktator yang memasung kreativitas kita, aku akan menyusun surat protes, atau kita tidak usah membuat majalah dinding !”
Arfan : “ Sebentar, lebih baik kita melakukan nego dahulu dengan kepala sekolah sebelum membuat surat proses atau meniadakan majalah dinding “.
Joni : “ Oke, lalu bagaimana kita menyusun kalimat untuk bernegosiasi dengan kepala sekolah nanti “.
Arfan : “ Kita katakana pada bagian karikatur tersebut yang isinya menjatuhkan nama baik sekolah,lalu kita ganti dengan karikatur yang isinya kritikan membangun terhadap sekolah kita tercinta ini “.
Joni : “ Baik, aku setuju dengan pendapatmu itu, mari kita susun bersama “.
Dari dialog tersebut dapat kita simpulkan bahwa negosiasi adalah perundingan antara dua orang atau lebih terhadap suatu persoalan untuk mendapatkan kesamaan pandangan atau pendapat. Dialog tersebut adalah contoh pernyataan yang berisi persoalan yang perlu dinegosiasika, sedangkan dialog yang dilakukan oleh Arfan adalah contoh dialog yang berisi sanggahan yang kritis, logis dan sopan ( percakapan ke-2 dan ke-4) Sedangkan percakapan ke-6 adalah contoh dialog yang berisi pemecahan dari negosiasi yang disertai dengan argumentasi, sehingga pada percakapan ke-7 kawan bicara bisa menyetujuinya.
Pada saat menyampaikan gagasan atau pendapat harus menggunakan kalimat yang santun, rasional, mantap, dan kritis. Begitu juga pada saat menyanggah pendapat kawan bicara.
Adapun butir-butir yang harus diperhatikan dalam melakukan negosiasi adalah :
a. Kedua pihak harus menguasai persoalan yang dinegosiasikan.
b. Menggunakan kalimat yang santun sehingga tidak menyinggung perasaan kawan bicara
c. Kalimatnya harus kritis, logis dan mantap terutama pada saat menyanggah pendapat
kawan bicara.

3. Tes formatif
Susunlah dialog antara dua orang atau lebih yang di dalam dialog tersebut berisi :
a. Penyampaian gagasan, pendapat suatu persoalan yang perlu dinegosiasikan.
b. Sanggahan terhadap gagasan kawan bicara dengan bahasa yang santun, kritis dan logis
c. Persetujuan yang meyakinkan kawan bicara terhadap pendapat orang lain (pembicara)
Selesai melakuka dialog, tulislah kalimat-kalimat dari dialog tersebut yang berisi :
penyampain gagasan, sanggahan terhadap gagasan dan persetujuan terhadap pendapat orang lain.

4. Kunci Jawaban
Sama dengan uraian materi pada bagian dialog dan penjelasannya.
3.7 Menyampaikan laporan
1. Tujuan Pemelajaran
Setelah selesai mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan dapat :
a. menyampaikan secara lisan rangkuman teks bahan ajar yang telah dibaca atau dicermati
b. membuat laporan secara kronologis ( dalam tuturan deskriptif, naratif, ekspositoris ) terhadap peristiwa yang pernah dialami.

2. Uraian Materi

Mengungkapkan laporan termasuk berkomunkasi secara lisan. Dalam berkomuni kasi secara lisan, pembicara menyampaikan apa-apa yang pernah dilakukan, dirasakan,
dilihat atau dodengarnya kepada pendengar. Penyampai laporan itu dapat dilakukan de-
ngan menggunakan urutan berdasarkan : waktu terjadinya, tempat terjadinya, klasifikasi
peristiwa ( dari yang tak penting ke yang penting ), sebab-akibat, penyelesaian masalah.

3. Tes Formatif
- Laporkan apa yang pernah Anda alami dihadapan teman-temanmu !

4. Kunci Jawaban
Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa.

.4 Menulis
4.1 Membuat karangan
1. Tujuan Pemelajaran
Setelah mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan dapat :
a. membuat kerangka karangan berdasarkan topik tertentu;
b. mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan narasi, deskripsi, eksposisi,
dan argumentasi dengan bahasa yang baik bernalar dan menarik.

2. Uraian Materi
Jenis karangan, yaitu :
a. Narasi
Karanga ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul seghingga membentuk alur cerita. Yang termasuk narasi misalnya : cerpen, roman, novel, dan sebagainya.
Perhatikan penggalan cerpen berikut :
KEJANTANAN DI SUMBING
Pada waktu masih muda ia perna bercita-cita menjadi pelukis yang kegemarannya menggambar tubuh-tubuh indah. Tetapi ibunya menertawakan karena dianggap ia tak bisa menggambar, bahkan tidak setuju anaknya menjadi pelukis sebab bapaknya yang juga gemar menggambar ternyata tak mampu menghidupi keluarganya..………………………………………………………………………………………..
Subagyo Sastrowardoyo 1955

b. Deskripsi
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasakan atau mendengar hal tersebut.
Contoh:
Rumah itu dari kejauhan kelihatan angker sekali, menyeramkan. Apalagi jika dilihat dari dalam, sungguh memberikan kesan kurang terawatt. Cat dinding kusam, di sekelilingnya rumput tumbuh liar.
Langkah-langkah menyusun deskripsi :
(1) Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan.
(2) Tentukan tujuan.
(3) Tentuka aspek yang akan dideskripsikan dengan melakukan atau berdasarkan pengamatan / pengalaman
(4) Susunlah aspek tersebut ke dalam urutan yang baik.
(5) Kembangkan aspek atau kerangka tersebut menjadi deskripsi.

c. Eksposisi ( paparan )

Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan kepada pendengar atau pembaca.
Contoh topik eksposisi :
- Manfaat Koperasi Sekolah
- Peranan Majalah Dinding Sekolah.
- Sekolah Kejuruan sebagai Penghasil Tenaga Terampil
Tidak jarang ekposisi berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja.Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
Contoh Eksposisi/ Paparan :
Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sungguh penting. Dengan bahasa mausia dapat menyampaikan isi hati kepada sesamanya. Dengan bahasa itu pula manusia mewarisi dan mewariskan, menerima dan memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada sesame …………………
Contoh eksposisi/paparan proses :
Cara bertanam secara hidroponik di dalam pot adalah sebagai berikut :
1. Isi pot dengan kerikil kira-kira seperempat bagian.
2. Bibit tanaman yang akarnya telah dibersihkan, diletakkan dan ditimbun kerikil hingga tanaman tegak.
3. Isi air lagi.
4. Setelah tiga minggu, diganti larutan pupuk.

d. Argumentasi
Karanga argumentasi adalah karangan yang bertujuan untuk membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta/konsep sebagai alasan/bukti.
Tema/topik yang tepat untuk karangan argumentasi antara lain :
- Pupuk buatan menguntungkan petani.
- Lulusan SMU perlu dibekali keterampilan tambahan .
- Teknologi moderen harus dikuasai secepatnya.
Langkah-langkah mengarang :
1. Menentukan tema
2. Menentukan tujuan
3. Mengumpulkan bahan ( membaca, wawancara, melakukan pengamatan dsb.)
4. Menyusun kerangka karangan
5. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang utuh

3. Tes Formatif 1
Jawablah pertanyaan berikut tanpa melhat kembali ke bacaan.
1. Karangan yang berisi gambatran mengenai suatu hal/keadaan disebut …
a. narasi b. deskripsi c. eksposisi d. argumentasi
2. Keindahan telaga sarangan merupakan contoh topik yang sesuai untuk jenis karangan …….
a. eksposis b. narasi c. deskripsi d. argumentasi
3. Roman, novel, cerpen adalah contoh ……
a. narasi b. deskripsi c. persuasi d. eksposisi
4. Peranan majalah dinding di sekolah merupakan contoh topik yang sesuai untuk jenis karangan …..
a. narasi b. eksposisi c. argumentasi d. deskrpsi
5. Eksposisi disebut juga ……..
a. lukisan b. persuasi c. argumentasi d. paparan
6. Eksposisi/paparan yang berisi langkah-langkah/cara disebut ……
a. paparan informasi c. paparan pelukisan
b. paparan penggambaran d. paparan proses

4. Tes Formatif 2

a. Buatlah kerangka karangan dengan tema “ Meningkatkan kerja sama sekolah dengan dunia industri “
b. Kembangkan kerangka karangan tersebut menjadi sebuah karangan eksposisi.
c.
5. Kunci Jawaban
a. Tes Formatif 1
1. B 2. C 3. A 4. B 5. D 6. D

b. Tes Formatif 2
Kebijaksanaan guru.

Membuat Deskripsi
1. Tujuan Pemelajaran
Setelah selesai mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan dapat :
a. mendeskripsikan gambar, bagan, table, grafik. diagram, matrik atau suatu peristiwa yang dilihat.
b. memberikan cirri-ciri karangan deskripsi, cara menyusun karangan deskripsi.

2. Uraian Materi
Mendeskripsikan artinya menggambarkan keadaan yang sebenarnya sehingga pembaca seolah0olah menginderai (merasakan, menikmati, melihat, mendengar) isi karangan.
Penulis deskripsi yang baik akan selalu melukskan suatu objek sejelas-jelasnya, menyajikan perincian-perincian sedemikian rupa. Selain itu menumbuhkan kesan/daya khayal. Cara menyusun karangan deskripsi : merumuskan tema, menentukan tujuan, mencari bahan, menyusun kerangka, mengembangkan kerangka.
Contoh paragraf deskripsi :
Halaman rumahku tidak begitu luas. Hanya sekitar 20 m halaman rumahku. Ditumbuhi berbagai macam bunga, sebelah kanan dan kiri pintu masuk terlihat bunga boungenvil ungu. Sepanjang teras bergelantungan anggrek bulan. ………………………………………………………………………………………
Macam-macam bagan :
a. bagan arus, terdiri atas garis dan panah
b. bagan organisasi, berupa gambar tata posisi dalam perusahaan
c. bagan pohon, berupa pohon yang mengilustrasikan proses memusat
d. bagan peta, berupa peta yang mengandung tanda-tanda
e. bagan arus administrasi, berupa prosedur administrasi
f. bagan data, urutan operasi data
g. bagan pengajaran, rancangan pengajaran



Contoh bagan arus :
Input proses output penyelesaian akibat
Diagram adalah gambaran (buram, sketsa ) untk memperlihatkan/menerangkan sesuatu.

3. Tes Formatif
a. Buatlah satu paragraph ( 150 – 200 kata ) deskripsi keindahan alam !
b. Jelaskan pengertian karangan deskripsi !
c. Sebutkan apa saja yang perlu ditulis dalam menyusun karangan deskripsi !
d. Bacalah bagan berikut ini dan jelaskan maksud/tujuan dan kesimpulannya !

Kunci Jawaban

1. Hasil kerja siswa
2. Karangan deskripsi yaitu karangan yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya sehingga pembaca seolah-olah merasakan, menikmati isi karangan.
3. Yang perlu ditulis dalam karangan deskripsi ialah :
a. merumuskan tema
b. menentkan tujuan
c. mencari bahan
d. menyusun kerangka
e. mengembangkan kerangka
4. Prosedur sistem usaha tani dapat dijelaskan pada proses pembenihan sampai dengan pemanenan diperlukan factor pendukung antara lain energi, tenaga untuk mendapatkan hasil masukan alam.
Membuat Eksposisi
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat dapat:
1. Menulis secara ekspositoris suatu peristiwa secara kronologis (150 s/d 200 kata dalam 30 menit)
2. Mengungkapkan kembali peristiwa yang terdapat dalam buku ajar, Koran dan majalah
3. Menulis wacana eksposisi dengan rambu-rambu karangan eksposisi

2. Uraian Materi

Karangan adalah pengungkapan hasil pemikiran seseorang yang tertuan dalam bentuk wacana baik berupa fiksi maupun nonfiksi.
Karangan eksposisi adalah suatu hasil karya seseorang yang diungkapkan dalam bentuk tulisan yang disusun secara kronologis sehingga dapat memberikan informasi yang sejelas-jelasnya.
Contoh karangan Eksposisi.

Virus Serang Tanaman Cabai Di Kulon Progo
Kepala dinas pertanian Kabupaten Bantul, Marsudi Hadiwiyanto, Jumat 30 Mei di Bantul mengatakan, “ Ladang tanaman cabai merah rusak karena terserang virus trip. Virus tersebut menyerang tanaman cabai karena menggunakan bibit cabai yang kualitasnya jelek, penggunaan pupuk yang tidak seimbang dan sanitasi yang jelek.
Petani menyebut serangan virus tersebut dengan nama penyakit kakek. Virus ini mengakibatkan buah cabai kering, daun cabai keriting dan bercak putih, tanaman cabai akan mati sebelum panen. Biasanya dari ladang cabai seluas lebih kurang 4500 m2 bisa diperoleh panen cabai sekitar 70 kg. Kini produksi ladangnya tinggal 10 s/d 15 kg sekali panen dicabut. …………………………………………………….....................

Sumber: Kompas 31 Mei 2003
Tes Formatif
1. Apa yang dimaksud dengan karangan eksposisi ?
2. Apa yang dimaksud dengan pengembangan penalaran induksi ?
3. Buatlah karangan eksposisi minimal lima paragraf ?

Kunci Jawaban
1. Karangan eksposisi ialah karangan yang memaparkan sejelas-jelasnya suatu objek se-
hingga pembaca mendapatkan informasi secara lengkap.
2.Pengembangan penalaran induksi ialah suatu penalaran yang diawali dengan kesimpul
an khusus/penjelasan-penjelasan diakhiri dengan kesimpulan secara umum.

4.4 Membuat Ringkasan dan Rangkuman
1. Tujuan pemelajaran
Setelah selesai mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan dapat:
1) membuat ringkasan atau rangkuman dalam bentuk bagan maupun teks dari wacana tertentu.
2) Membuat ringkasan atau rangkuman secara tertulis, singkat dan jelas dengan bahasa yang baik.

2. Uraian Materi
Ringkasan arau rangkuman disebut juga iktisar atau sinopsis yaitu suatu cara yang efektif untuk menyajikan kenagan yang panjang menjadi bentuk yang singkat atau yang pendek. Berlatih menyusn ringkasan berarti harus membaca dengan cermat isi buku kemudian menuliskan menjadi bentuk ringkas. Pokok-pokok pikiran dalam wacana menjadi bahan yang sangat menentukan dalam ringkasan. Ringkasan bisa dibuat dalam bentuk bagan, diagram, maupun teks singkat bergantung jenis wacana dan isi yang disimpulkan.
Contoh bentuk ringkasan atau rangkuman sering tersaji dalam berbagai bentuk. Perhatikan!
a. Materi bentuk diagram lingkaran dalam masalah dukungan masyarakat terhadap capres mantan meliter.
Keterangan : Setuju
Menolak
Tidak tahu

b. Materi bentuk diagram

50 %


35 %

15 %

Keterangan : setuju
Menolak
Tidak tahu

c.Materi bentuk bagan dalam masalah hasil akhir UERO 2004

Portugal
Portugal
Belanda Yunani
Yunani
Yunani
Rep Ceko

d. Kesimpulan bentuk teks tentang bobolnya kultur Indonesia oleh kultur barat.
Ada 3 hal penyebap bobolnya kultur Indonesia oleh kultur barat yaitu :
(1) lemahnya aturan mesin cetak garing elekrtonik dalam mengkafer budaya barat yang tidak baik.
(2) Sikap mengaggap budaya barat lebih maju dan modern.
(3) Perilaku latah masyarakat Indonesia pada umumnya

Teks Formatif
1. bacalah wacana dibawah ini dengan benar!
2. buatlah ringkasan wacana tersebut dalam bentuk diagram untuk perolehan suara pemilu lalu jadikan bentuk teks
3. buarlah ringkasan wacana tersebut dalam bentuk teks dalam bentuk ide-ide pokok wacana tersebut
Wacana
…………… Indinesia telah menciptakan sejarah besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pilpres dan pil wabpres secara langsung yang berjalan aman, damai dan lancar telah membuka mata dunia bahwa bangsa Inonesia yang terdiri atas bermacam-macam suku, agama, ras dan golongan ternyata tidak terpecah hanya karena perdebatan pilihan. Indonesia telah lulus ujian besar dan berat
hal ini didukung sikap dewasa para pendukun caprres dan cawapres tidak ada gontok-gontokan diantara mereka. Wiranto – Wahit secara realita didukung oleh masa yang riil yang sangat besar dari PKB maupun Golkar ternyata terpuruk diurutan ketiga denga suara sementara sekitar 22,82%
Pasangan Dwitunggal Amin siswono yang sangat progresif juga lebih parah hanya menduduki urutan keempat dengan perolehan hasil sekitar 14,02%. Sementara Mega Hasim yang penyak segudang alat dan kesempatan untuk meraih simpati rakyat ternyata jauh tertinggal dari Newcover dalam perpolitikan nasional, SBY – MJK, Mega Hasim meraih sementara 26,04 % sedangkan SBY – MJK meraih 33,96 % sungguh luar biasa fenomina ini karena SBY – MJK hanya dicalonkan oleh aliansih parpol kecil bahkan tereliminasi pada pemilu 2009 nanti im\nilah bukti nyata bangsa Indonesia menjunjung demokrasi dalam kehidupan bernegaranya. Bukti yang menjadi kebanggaan anak cucu kita kelak.

4.5 Membuat simpulan

1. Tujuan Pemelajaran
Setelah selesai mempelajari modul ini paeserta diklat diharapkan dapat :
a. merumuskan dengan jelas simpulan dengan kalimat yang tidak bermakna ganda de-
ngan metode deduksi berdasarkan informasi yang diperoleh dari opini perumus;
b. merumuskan simpulan dengan kalimat yang tidak bermakna ganda dengan metode
induksi berdasarkan informasi yang diperoleh atau berdasarkan opini perumus.

2. Uraian Materi
Deduktif adalah pernyataan yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa yang
umum diakhiri dengan uraian atau penjelasan yang khusus.
Contoh kalimat deduktif :
- Karena anak muda itu rajin, ulet, tekun, mempunyai semangat usaha yang tinggi
akhirnya ia menjadi wiraswastawan yang berhasil.
Induktif adalah pernyataan yang dimulai dengan peristiwa-peristiwa khusus, ke-
mudian diakhiri dengan kesimpulan umum.
Contoh kalimat induktif :
Upacara bendera berlangsung dengan hikmat, karena semua peserta upacara mema-
hami,menghayati dan menghormati bendera.
Kesimpulan induksi ada tiga macam, yaitu
a. generalisasi, yaitu mengemukakan peristiwa-peristiwa khusus untuk dapat mengam-
bil kesimpulan secara umum.
b. analogi ialah membandingkan dua hal yang memiliki banyak kesamaan, kemudian
kita kesimpulan bahwa pada segi-segi yang lain pun tentu akan terdapat persamaan
juga.
c. hubungan sebab-akibat, yaitu mengemukakan peristwa-peristiwa yang menjadi se-
bab sehingga sampai pada suatu kesimpulan yang menjadi akibat

3. Tes Formatif
a. Buatlah contoh simpulan induksi yang berbentuk generalisasi !
b. Buatlah juga contoh simpulan deduksi !
c. Buatlah contoh simpulan induksi yang berbentuk analogi !

4. Kunci Jawaban
a. Di kota Surabaya diadakan penelitian berbahasa Indonesia, siswa kelas III SMA 1,12 dan 21. Dari penelitian di tiga SMA tersebut disimpulkan bahwa kemampuan berbahasa Indonesia siswa sample “ baik “. Dapat digeneralisasikan bahwa kemampuan berbahasa Indonesia siswa SMA 2, 16, 26, 20 juga baik. Bahkan kemampuan siswa se-kotamadya Surabaya juga baik.
b. P1 : Semua perusahaan harus membayar pajak
P2 : Bapak Tohir mempunyai perusahaan percetakan
K : Bapak Tohir harus membayar pajak
c. Contoh penalaran analogi :
Sepeda motor dengan mesin system empat langkah seperti Honda tidak memerlukan oil samping. Di samping itu bahan bakarnya relatif hemat, dan tidak berasap.Sepeda motor ternyata lau keras di Indonesia. Kini Yamaha juga membuat sepeda sistem empat langkah yang juga tidak memerlkan oli samping, bahan bakar irit dan tidak berasap. Dapat diperkirakan bahwa produk baru Yamaha itu juga akan laku keras di Indonesia.

AR PUSTAKA

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka.
Emzet, Amin. 1988. Kosa-kata Penuntun Pelajaran Bahasa dan Sastera Indonesia.
Etik, Nunung. 2004. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X Jilid IA SMA.
Klaten: Intan Pariwara.
Horniati, Euis. 2002. Bahasa dan Sastera Indonesia nntukSMK Kelas 1,2,3. Bandung:
Armico.
Koran Kompas, 31 Mei 2003.
Maskurun dkk.. 2001. Bahasa dan Sastra Indonesia SMK Tingkat 1,2,3. Jogyakarta:
LP2IP.
Suparni. 1985. Bahasa dan Sastra Indonesia Kurikulum 1985 Jilid 1,2,3. Bandung:
Ganeca Exact
------------- 1994. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMK Kelas I. Bandung: Aditya.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar